Limbah FABA Bawa PLTU Banjarsari Raih Penghargaan ICSA Award 2025

oleh -13 Dilihat
oleh
Putut Dwidjoseno EVP PLTU Banjarsari (dua dari kanan), saat menerima penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2025

LAHATSATU, LAHAT –PT Bukit Pembangkit Innovative PLTU Banjarsari, berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dalam ajang Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA)  2025. Penghargaan kategori sirkular ekonomi tersebut diberikan, karena dianggap sukses dalam melakukan inovasi pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk berbagai bidang.

Putut Dwidjoseno selaku Executive Vice President (EVP) PLTU Banjarsari didampingi Manager Umum Faza Ikhwana Senin (1/12/2025), membenarkan adanya penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Dengan seleksi dan penilaian cukup ketat, oleh panelis berpengalaman termasuk dari Association Of Carbon Emission Experts Indonesia (AXECI)

PLTU Banjarsari berhasil meraih penghargaan pada kategori ekonomi sirkuler dengan program FABA untuk masyarakat disingkat Bakarat, berkaitan dengan pemanfaatan limbah FABA dari kegiatan PLTU Banjarsari. Sudah sejak beberapa tahun ini divisi CSR, terus mengoptimalkan keberadaan FABA agar lebih bermanfaat bagi masyarakat khsusunya. Baik diwilayah sekitar PLTU Banjarsari, atau pun area Kabupaten Lahat.

FABA yang dihasilkan PLTU Banjarsari telah bertranspormasi untuk mendukung sejumlah sektor. Seperti dunia pendidikan, yang memiliki program bimbingan belajar gratis. Dengan menyiapkan rumah belajar, terbuat dari limba FABA. Kemudian dari sektor pemberdayaan ekonomi, sudah banyak pelaku usaha menjadi mitra binaan dalam memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai jual tinggi. Seperti Batako, Favingblok, Rosters dll. Untuk sektor pertanian, FABA juga dimanfaatkan petani kelapa sawit untuk pupuk, juga media tanam untuk sayur-sayuran. Yang tentunya dengan komposisi sesuai untuk kebutuhan.

Tambahnya, penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk perusahaan, agar menjadi lebih baik. Terutama dalam mengintegrasikan prinsip environmental, sosial dan Governance (ESG) dalam strategi dan operasional. Serta bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat luar, terutama warga Kabupaten Lahat.

“Kami terus berusaha tumbuh dan bertranspormasi, agar menjadi lebih baik,” ujar Putut Dwidjoseno