LAHATSATU.ID, LAHAT — PLTU Banjarsari memiliki komitmen kuat, dalam mememajukan dunia usaha khususnya industry usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di Kabupaten Lahat. Pembinaan pun tidak ala kadarnya, karena didampingi dengan sepenuh hati. Seperti yang dilakukan terhadap UMKM fudgy brownies lahat, hingga omset penjualan naik dari 30 pcs sehari menjadi 350 pcs sehari.
Septi owner Fudgy Brownies Lahat menjelaskan, ia sudah menjual brownies lebih dari 3 tahun. Brownies yang dijajakan beraneka rasa, dan hanya dijual secara online melalu social media dan satu lapak saja. Sehari maksimal ia hanya bisa sekitar 30 pcs saja, bila sedang ramai bisa 35 pcs.
Kemudian pada awal 2024 usahanya direkomendasikan menjadi mitra binaan PLTU Banjarsari, melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lahat. Ia Bersama beberapa owner UMKM kemudian mengikuti seleksi, mulai dari pemeriksaan lokasi usaha hingga persentasi di hadapan tim CSR PLTU Banjarsari. Hasilnya ia berhasil lolos, dan mendapatkan sejumlah bantuan dan pendampingan.
Dari hasil pendampingan tim CSR tersebut ditambah bantuan peralatan dan perlengkapan, ia baru memahami sejumlah strategi dalam berwirausaha. Sebab selama ini ia hanya bekerja sendiri Bersama suami, tanpa pernah terpikir untuk melakukan innovasi usaha.
Berkat pendampingan dari tim CSR PLTU Banjarsari, usahanya kini melaju pesat. Hingga tahun ke 2 setelah menjadi mitrabinaan, omsetnya naik hingga 5 kali lipat. Sebab ia sudah memiliki 4 outlet penjualan sederhana, dengan penjualan sehari bisa mencapai 350-400 pcs dalam sehari.
“Saya tidak pernah persentasi pak, apalagi mau memikirkan inovasi. Tapi alhamdulilah tim CSR PLTU Banjarsari benar-benar propesional dalam memberikan pendampingan,”ujar septi, Senin (29/9/2025)
EVP PLTU Banjarsari melalui Manager Umum Faza Ikhwana menjelaskan, PLTU Banjarsari berkomitmen dalam memajukan UMKM di Kabupaten Lahat. Setelah resmi menjadi mitra binaan, memprogramkan pendampingan akan dilakukan agar para pelaku UMKM tidak merasa sendirian. Terutama dalam mengatur strategi penjualan dan inovasi terhadap produk.
“Pelaku UMKM akan diajarkan mulai dari dasar berwirausaha, inovasi, marketing, hingga pembukuan sederhana,” uja Faza Ikwana, (mg10)