Galang Kekuatan Kopi Lahat, Dinas Perkebunan Lahat Kumpulan Petani, Pelaku Usaha Kopi

oleh -133 Dilihat
oleh
Galang Kekuatan Kopi Lahat, Dinas Perkebunan Lahat Kumpulan Petani, Pelaku Usaha Kopi

Lahat, lahatsatu.id – Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat menggelar kegiatan Forum Komunikasi Publik bertajuk “Sosialisasi Branding Kopi Lahat yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing”, di aula. Kantor Perkebunan, Rabu (8/10).

Diikuti lebih dari 50 peserta dari kalangan petani, pelaku usaha kopi, dan pemangku kepentingan lainnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha terhadap pentingnya penguatan brand kopi lokal, mendorong produksi yang konsisten dan berkualitas, serta memperkuat kerja sama dan kemitraan dari hulu hingga hilir.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraeni, SSTP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Lahat memiliki potensi besar di sektor perkebunan kopi, khususnya kopi robusta.

“Saat ini, luas areal perkebunan kopi di Lahat mencapai sekitar 54 hektare, dengan total produksi mencapai 25.000 ton per tahun. Namun demikian, untuk meningkatkan daya saing, kami fokus pada perbaikan di sektor hulu, peningkatan kualitas, serta mendorong tata kelola yang berkelanjutan,” ungkap Vivi.

Ditambahkan Kabid P2HP Dinas Perkebunan Lahat, Martin Luseva SP bahwa untuk saat ini ada sekitar 60 brand pelaku usaha kopi di Lahat. Lanjutnya bahwa adanya sosialisasi dapat meningkatkan daya saing produk kopi, mendorong branding, menjalin kerja sama dan kemitraan, serta mendorong produksi kopi yang konsisten dan berkelanjutan.

Kegiatan ini turut menghadirkan Zaid Ismed, Ketua Dewan Kopi Sumsel, sebagai narasumber utama. Ia menekankan pentingnya strategi branding yang tepat agar kopi Lahat memiliki identitas kuat di pasar nasional dan internasional.

Lanjutnya perlunya menjaga kualitas dan mutu kopi itu sendiri . Pertani harus tahu cara menanam hingga pasca panen dan menjadi biji kopi yang bisa dijual dan diolah.

“Selain itu juga perlunya Data base perkebunan kopi dan varietasnya. Data base penting untuk perencanaan, pemetaan dan marketing peeneerintah lebih fokus,” jelasnya.

Sementara itu, Mukhsin, Kepala Bidang PPHP Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, menyoroti pentingnya proses pasca panen dalam menjaga mutu kopi. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi terus berupaya mendorong kebijakan yang mendukung tata kelola kopi melalui regulasi seperti Peraturan Gubernur (Pergub).

“Kami berharap petani mulai menerapkan panen selektif seperti petik merah, serta menjaga proses penjemuran dengan baik agar mutu kopi tetap terjaga hingga sampai ke konsumen,” jelas Mukhsin.

Selain itu hadir pula, Direktur Perusda Lahat Subhan. Para peserta juga mendapatkan edukasi terkait pentingnya konsistensi produksi, standarisasi mutu, serta membangun jejaring kemitraan dengan pelaku industri kopi nasional.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Lahat dalam mendukung kemajuan sektor perkebunan kopi sekaligus mendorong peran aktif petani dan pelaku usaha dalam membangun kopi robusta Lahat sebagai salah satu produk unggulan daerah yang berdaya saing tinggi.(*)