Lahat, lahatsatu.id – Pemkab Lahat gelar rakor percepatan penurunan stunting(Rembuk Stunting) dan evaluasi kinerja penurunan stunting tahun 2025 serta persiapan rencana kegiatan kerja tahun 2026.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Lahat Reyno Delfansyah, SIP MM mengatakan, rakor Tim Percepatan Penurunan Stuning (TPPS) dan rembuk stunting merupakan kegiatan yang saling berkaitan.
TPPS adalah tim pelaksana yang berkoordinasi dalam rapatnya untuk membuat dan mengendalikan program penurunan sunting. Sedangkan rembuk stunting adalah forum musyawarah di tingkah desa/kelurahan untuk membahas dan menyepakati rencana penanggulangan stunting bersama masyarakat .
“Tujuan kegiatan ini adalah mengkoordinasikan dan mengendalikan program percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten, kecamatan dan kelurahan serta membahas dan merumuskan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan stunting secara partisipatif baik di OPD terkait, stakeholder kecamatan dan di tingkat desa/kelurahan. Dengan peserta kegiatan berjumlah 240 orang dengan narasumber dari kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan kepala perwakilan BKKBN provinsi Sumsel dan kepala Bappeda kabupaten Lahat,” jelasnya.
Bupati Lahat Bursah Zarnubi SE, melalui Asisten II Bidang Ekobang M Ichsan Fadli, SIP MM mengatakan, tim percepatan penurunan stunting memiliki peran penting untuk menuntaskan angka stunting di Kabupaten Lahat.
untuk memberikan dampak yang cepat dan perlu adanya apresiasi atas kinerja tim sebelumnya dan mengevaluasi data stunting terkini di Kabupaten Lahat untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaikan.
“Saya yakin dengan semangat kebersamaan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari kita semua Kabupaten Lahat untuk mengajak seluruh anggota TPPD lintas sektor dan masyarakat untuk bekerja keras dan bersinergi demi mewujudkan masyarakat Lahat yang sehat dan bebas stunting,”jelasnya.(*)
