Lahat, lahatsatu.id – Yayasan Hijau Alam Mandiri dan Indonesia bumi hijau menyelenggarakan lomba mewarnai melukis dan baca puisi tingkat pelajar se-kabupaten Lahat serta penanaman pohon penghijauan secara simbolis, Rabu 8 Agustus 2025, bertempat di TMC tepian Sungai Lematang Kabupaten Lahat .
Adanya kegiatan ini disambut antusias pelajar di kecamatan kota Lahat, berdasarkan pantauan perdata 122 orang dari jenjang TK 60 orang SD 23 orang SMP 29 orang dan SMA 10 orang .
Ahmad Balfas Zaman, Ketua Yayasan Hijau Alam Mandiri menyampaikan Yayasan Indonesia Bumi Hijau berdiri pada tahun 2014 pada masa pemerintahan Bupati Lahat H Saifudin Aswari dengan slogan Sayangi Lahat. Saat itu terjadi banyak banjir bandang tanah longsor dan kebakaran hutan sehingga terinspirasi berdirinya Yayasan Indonesia bumi hijau pada tahun 2015 .
“Yayasan Indonesia bumi hijau, melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pemulihan alam dan ekosistem di Sumatera Selatan khususnya di kabupaten Lahat . Dan seiring dengan program bapak bupati dan Wakil bupati Lahat, Menata kota dan Membangun Desa, kami Yayasan Indonesia bumi hijau dan yayasan hijau alam Mandiri merasa terpanggil dan mendukung program tersebut dengan komitmen menjaga kelestarian alam, lingkungan serta ekosistem yang ada di dalamnya khususnya di kabupaten Lahat”, ucap Balfas.
“Banyak anak-anak muda di Kabupaten Lahat yang memiliki potensi untuk peduli lingkungan, salah satunya Yayasan Indonesia bumi hijau yang bekerja sama dengan badan internasional yang ada di Lahat itu kalau kita lihat ada foto-fotonya ini. Dan Alhamdulillah kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini dengan perlombaan melukis alam, lomba puisi, lomba mewarnai untuk mempersiapkan generasi muda ke depan agar sadar akan lingkungan untuk menjaga kabupaten Lahat,” ucap Balfas Zaman.
Sementara Bupati kabupaten Lahat Bursah Zarnubi SE menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Indonesia bumi hijau dan yayasan hijau alam Mandiri dalam menjaga kelestarian lingkungan di kabupaten Lahat.
“Tadi saya mendengarkan sambutan bapak Balfas yayasan ini didirikan tahun 2014 dan bangkit kembali tahun 2025, Yayasan ini penting berrelevansi dengan tujuan nasional kita, bahkan saya sendiri punya yayasan hijau tahun 1992, karena isu lingkungan ini bukan baru dan secara resmi Saya pernah ikut debat kandidat berpidato yang point pentingnya soal lingkungan hidup, dan keberlanjutan masa depan umat manusia untuk mewujudkan kelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan. keseimbangan alam yang ada di sekitar kita untuk membangun ekosistem melalui hijau agar tidak terjadi gangguan lingkungan,” kata Bursah .
Dengan kegiatan ini dapat melakukan instrumen inovasi pendidikan. Dari anak Usia dini PAUD untuk mengenal lingkungan karena ini menyangkut keberlangsungan kita semua, di mana ada kerusakan lingkungan dipastikan ada kerusakan yang berkelanjutan Jadi bukan hanya kerusakan masa depan saja tapi kerusakan lingkungan yang berkedutan. Memang sekarang belum terasa, tapi nanti dua periode yang akan datang akan terlihat dampak baik itu banjir ketidakseimbangan lingkungan, pertanian dan kehidupan manusia.
Jadi diwajibkan untuk mendukung mengenai masalah lingkungan ini, seperti di pinggiran sungai ini supaya tidak abrasi.
“Lomba ini kami apresiasi karena awal dalam mendidik anak anak kita, meningkatkan kepedulian keberlangsungan masa depan melalui menjaga lingkungan. Selamat melaksanakan lomba semoga sukses dengan munculnya kembali Yayasan hijau ini . meningkatkan kepedulian kita dan mengawasi pembangunan membantu pemerintah dalam menjaga ekosistem dalam keberlanjutan umat manusia khususnya di kabupaten Lahat,” beber Bupati Lahat.(*)
