Tingkatkan Keandalan Listrik, PLN UP3 Lahat Lakukan Care For Asset

oleh -47 Dilihat
oleh
Tingkatkan Keandalan Listrik, PLN UP3 Lahat Lakukan Care For Asset

Lahat, lahatsatu.id – Guna meningkatkan kualitas keandalan penyaluran energi listrik, PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lahat mengadakan kegiatan Care For Asset (C4A) atau perawatan aset PLN melalui Cross Gas dilingkungan ULP Lembayung (21/09)

Kegiatan CFA kali ini menyasar penyulang Aries dengan melakukan inspeksi sepanjang 27 kms. Tim CFA yang digawangi Asman Jaringan dan Konstruksi, Muhammad Ichsan didampingi Team Leader operasi Ricky Yulianto dan Team Leader pemeliharaan Fadly Rozeta beserta tim melakukan pemeriksaan aset-aset distribusi seperti tiang, jaringan dan aset lainnya. Hal itu dilakukan untuk menjamin keandalan suplai jaringan hingga ke pelanggan dengan meminimalisir gangguan yang berpotensi dapat menyebabkan padam.

Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi menyampaikan, kegiatan C4A ini bersifat langsung untuk mengontrol performa aset serta meminimalisir kemungkinan terjadinya gangguan pada aset yang mengakibatkan padam. Temuan yang ditemukan dilapangan akan langsung ditindaklanjuti hari ini juga.

“Sebagai bentuk komitmen sekaligus kepedulian terhadap aset PLN, PLN UP3 Lahat akan memaksimalkan C4A ini agar mengetahui secara langsung kondisi jaringan atau instalasi PLN yang berpotensi menggangu jalannya listrik ke pelanggan,” ujarnya.

Sementara itu menurut M Ichsan, C4A kali ini berhasil mendata tanam tumbuh yang belum pada jarak aman, 2 tiang TM miring, 3 braket miring, terdapat arko layangan, 2 titik kawat rantas, unsafe kondition JTM dengan andongan yang rendah pada 9 titik dan 1 titik terdapat kabel Icon yang sanget dekat dengan jaringan PLN.

“Tim kami kerahkan dengan menggunakan kendaraan bermotor, agar lebih cepat dalam inspeksi pada penyulang dan lebih lincah jika medannya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” kata Ichsan.

Senada juga disampaikan oleh M. Ichsan, melalui kegiatan C4A PLN dapat memeriksa dan melihat aset-aset yang dikelola mulai dari gardu distribusi, peralatan distribusi, dan jaringan distribusi, sehingga jika ada yang tidak sesuai standar atau berpotensi menimbulkan gangguan terhadap suplai listrik dapat segera ditindaklanjuti.

“Kami berharap kegiatan ini bisa membuat setiap aset dapat beroperasi secara maksimal sehingga dapat berkontribusi sepenuhnya dalam melayani kebutuhan listrik pelanggan. Kami juga berupaya menurunan potensi terjadinya gangguan yang dapat mengakibatkan padam,” imbuhnya. (*)