Lahat, lahatatu.id – Inspektur Kabupaten Lahat tahun 2020 berinisial YR, ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi saat dirinya menjabadi inspektur.
YR pun langsung dijebloskan ke penjara bersamaan dengan peringatan Hari Adhyaksa ke-54.
YR diduga terlibat dalam penyalahgunaan anggaran terkait tiga item kegiatan inspektorat tahun 2020, salah satunya sosialisasi penanganan masyarakat.
Setelah proses penyidikan yang berlangsung sekitar satu tahun dan memeriksa sebanyak 141 saksi, penyidik Kejari Lahat mengeluarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka No. B 1124/14/FB/06/2024.
Pemeriksaan dan alat bukti yang ditemukan menunjukkan adanya dugaan kerugian negara mencapai Rp 800 juta.
“Tersangka YR, yang saat itu menjabat sebagai inspektur dan pengguna anggaran, kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka,” tegas Kajari Lahat Toto Roedianto, saat menggelar konferensi pers di aula Kejari Lahat, Senin (22/7/2024).
Saat ini, YR telah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Lahat selama 20 hari ke depan untuk proses penanganan lebih lanjut.
Penetapan ini diharapkan dapat menjadi langkah tegas dalam memberantas korupsi di daerah Lahat dan memberikan efek jera bagi para pelaku lainnya.
Peringatan HUT Adhyaksa kali ini menjadi momentum penting bagi Kejari Lahat dalam menunjukkan komitmennya untuk menegakkan hukum dan menjaga keadilan. Publik berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dan kerugian negara dapat dipulihkan.
Langkah tegas ini diharapkan bisa memberikan pesan kuat kepada seluruh aparatur pemerintahan di Lahat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran negara dan menjauhi praktik korupsi yang merugikan masyarakat.(mala)